Ketika orang membahas keunggulan rokok elektrik dibandingkan rokok tradisional, mereka selalu gagal mengingat beberapa poin pengetahuan penting. Hari ini, editor membawa catatan yang terorganisir sehingga semua orang dapat memahaminya secara sekilas.
- Mana yang lebih berbahaya, vaping atau rokok?
Rokok lebih berbahaya. Asap rokok biasa mengandung setidaknya tiga bahan kimia berbahaya: tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar terkonsentrasi di paru-paru menjadi zat kental yang terdiri dari campuran beberapa jenis. Nikotin bersifat adiktif, diserap oleh paru-paru, dan bekerja terutama pada sistem saraf. Karbon monoksida mengurangi kemampuan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Perangkat Penyemprot Elektronik mengandung lebih sedikit bahan kimia beracun secara keseluruhan, dan pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada rokok konvensional. Sebuah laporan oleh National Academy of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM) menyimpulkan, "Ada bukti kuat bahwa penggantian penuh produk tembakau yang mudah terbakar dengan rokok elektrik mengurangi paparan perokok terhadap berbagai zat beracun dan karsinogenik dari produk tembakau yang mudah terbakar.
Zat paling berbahaya dalam vaping adalah nikotin, yang tidak mengandung tar atau karbon monoksida, sehingga rokok paling merugikan kesehatan.
- Apakah vaping berbahaya bagi paru-paru?
Kerugiannya akan relatif berkurang. Juga berbahaya bagi tubuh untuk mengeluarkan asap secara langsung tanpa melewati paru-paru saat merokok vape, tetapi kurang berbahaya dibandingkan dengan asap yang melewati paru-paru. Nikotin dan komponen berbahaya lainnya dalam vaping sebagian besar diserap melalui paru-paru. Namun, zat beracun ini dapat mengiritasi mukosa mulut saat melewati mulut, dan kerusakannya akan semakin terlihat dalam jangka waktu yang lama.
- Apakah vape mempengaruhi kehamilan?
Ini akan memiliki beberapa efek. Apakah aktif merokok vape atau menghirup vape bekas secara pasif, mereka akan memiliki efek tertentu pada tubuh. Kandungan nikotin dalam vaping sangat tinggi. Merokok vaping atau menghirup rokok bekas selama kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, mudah menyebabkan kelainan bentuk janin dan aborsi.
Tentunya dari segi kemudahan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Namun dalam hal pengurangan bahaya, rokok elektrik jauh lebih baik daripada rokok. Sebagai merek rokok elektrik yang bertanggung jawab, tim pemasaran harus melakukan lebih banyak publisitas dalam hal pengurangan dampak buruk, alih-alih membuang waktu untuk menjelaskan berbagai sikap skeptis. Satu hal terakhir adalah, Jika Anda belum pernah merokok atau menggunakan produk tembakau atau rokok elektrik lainnya, jangan mulai.
Ingin selalu update informasi terbaru seputar rokok elektrik, ikuti terus channel blog resmi MOTI selalu ada informasi kesehatan yang anda inginkan.